Training Layanan Prima Untuk Pustakawan USK

UPT Perpustakaan dan E-Learning USK menyelenggarakan Training Pelayanan Prima untuk para pustakawan dan tenaga pengelola perpustakaan dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala. Training Pelayanan Prima ini dilaksanakan hari selasa (11/6/2024) di ruang seminar lantai 3 gedung UPT perpustakaan dan e-Learning USK. Pembukaan training ini dihadiri oleh Kepala UPT Perpustakaan dan e-Learning USK sekaligus membuka kegiatan, turut didamping oleh Ka.Subbag Tata Usaha Bapak Ir. Syafrizal, ST.,MT.

Training ini mengambil tema ” Memanfaatkan Teknologi untuk Kepuasan Pemustaka pada UPT Perpustakaan dan E-Learning Universitas Syiah Kuala ” dengan menhadirkan pemateri Ibu Zakirah Azman, M.HSc, Dosen pada Prodi Ilmu Komunikasi fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USK. Kegiatan ini di ikuti oleh 40 orang pustakawan dan tenaga pengelola perpustakaan dalam lingkungan kampus USK.

Kepala UPT Perpustakaan dan E-Learning Dr. Ismul Huda, M.Si dalam sambutannya mengatakan : Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 45 Tahun 2023 tentang Unsur Penunjang Akademik Dan Non akademik, Kantor Urusan Internasional, Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa, Dan Unit Lain Universitas Syiah Kuala, UPT Perpustakaan dan E-Learning disebutkan merupakan unit pelaksana teknis di bidang Perpustakaan dan E-Learning salah satu tupoksi utamanya adalah pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka dan E-Learning.

Selanjutnya Bapak Imul Huda juga menyampaikan bahwa untuk memberikan pelayanan yang terbaik tidaklah mudah, terutama dengan kemajemukan dan transformasi pemustaka yang ada saat ini. Paradigma layanan perpustakaan terus berubah. Oleh karena itu pelatihan kita hari ini adalah penting dan sarat makna untuk dapat mewujudkan layanan perpustakaan yang semakin baik (better), semakin cepat (faster), semakin baru (newer), semakin murah (cheaper), dan juga semakin sederhana (simpler).

Mari kita satukan ide, inovasi dan persiapkan fisik untuk mewujudkannya. Ubah cara pandang pengguna hadir ke perpustakaan”, menuju kepada “perpustakaan hadir ke pengguna” Lanjut Ismul Huda. “Jadikan 3S bukan sekedar formalitas dalam menjalankan kewajiban…. senyumlah dengan tulus dan pancarkan wajah bahagia dalam berbagai kesempatan. Ucapkan salam dan sapalah dengan hangat pemustaka kita, Kita ada karena mereka, ucap Kepala Perpustakaan pada akhir sambutannya.

Sementara itu Pemateri Ibu Zakirah Azman menyampaikan bahwa Pelayanan Prima merupakan layanan terbaik yang diberikan oleh perpustakaan untuk memenuhi dan bahkan melebihi dari harapan pengguna.

Selanjutnya pemateri memaparkan beberapa hal yang terkait dengan layanan prima di perpustakaan : 1. Komunikasi yang efektif sebagai pendukung pelayanan prima.” Dikutip dari harjana (2003) Komunikasi akan di katakan efektif apa bila pesan yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti sebagaimanan dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindak lanjuti dengan sebuah perbuatan secara suka rela oleh penerima pesan, dapat meningkatkan kualitas hubungan antar pribadi, dan tidak ada hmabatan. 2.Perpustakaan modern sebagai pendukung pelayanan prima ” Perpustakaan modern adalah sebuah lembaga tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku dan bahan bacaan lainnya, tetapi juga sebagai pusat informasi, pembelajaran, dan komunitas yang memanfaatkan teknologi canggih untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

berikutnya pemateri juga manyampaikan bahwa layanan prima mempunyai konsep 6 A ; a. Attitude (sikap) b. Attention ( Perhatian) c.Action (Tindakan) d. Abillity ( Kemampuan) e. Appearance (Penampilan) dan e. Accountabillity ( Tanggung Jawab).

Dalam pelayanan prima diperpustakaan juga diperlukan strategi yang dapat mendukung layanan perpustakaan yajni ; 1. Pelatihan staf 2. Teknologi modern 3. feedback pengguna serta 4. inovasi dalam layanan.

pada sesi akhir training peserta dibagi dalam 7 kelompok untuk melakukan praktik dalam melayani pemustaka sesuai dengan konsep layanan prima. masing kelompok diharuskan melakukan praktik cara melalyani pemustaka mulai dengan menayakan keperluan, membantu/mancari dan mendapatkan apa yang dibutuhkan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki , memberikan solusi hingga ke tata cara penyelasain permasalahan terhadap komplain dari pemustaka.

Semoga denagan adanya kegiatan training pelayan prima ini semua peserta bisa menambah pengalaman dan pengetahuan tentang layanan prima di perpustakaan sehingga layanan perpustakaan menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Written by