Universiti Malaya Kunjungi USK: Pererat Kerjasama dan Ekspedisi Ilmiah di Aceh

Universitas Syiah Kuala (USK) menerima kunjungan dari tim Jabatan Geografi dari Fakulti Sastera dan Sains Sosial Universiti Malaya. Kunjungan ini merupakan bagian dari kelanjutan program World Class University (WCU) yang telah lama dijalin antara kedua institusi. pertemuan berlangsung di kampus USK pada 7-9 Agustus 2024.

Dalam kunjungan tersebut, tim yang dipimpin oleh Prof. Gs Dr. Rosmadi Fauzi, didampingi oleh Dr. Tengku Adeline Adura Tengku Hamzah, Dr. Aimee Halim, dan Muhammad Fathi Bin Marzuki, turut hadir dari pihak USK yaitu Prof. Dr. Hizir Sofyan sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana, kegiatan ini terlibat dalam serangkaian diskusi dan kegiatan yang membuahkan berbagai kesepakatan penting untuk kerja sama lebih luas antar Fakultas ujar Prof. Dr. Marwan (Rektor USK).

Kedua belah pihak sepakat untuk memperluas kerjasama akademik dan penelitian. Salah satu kesepakatan yang dihasilkan adalah kerja sama dalam pembimbingan mahasiswa S3, di mana para profesor dari Universiti Malaya akan menjadi promotor dan co-promotor bagi mahasiswa doktoral di USK. yang didukung oleh Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Hizir. Selain itu, mereka juga merencanakan penelitian bersama yang akan difokuskan pada bidang-bidang yang menjadi kekuatan kedua universitas, antara lain spasial analisis baik di bidang Sains, Sosial dan Politik.

Selain kerja sama akademik, pertemuan ini juga menghasilkan kesepakatan untuk memperluas program pertukaran mahasiswa. Mahasiswa S1 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Geografi serta MIPA Biologi di USK akan memiliki kesempatan untuk belajar di Universiti Malaya melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Internasional. Program ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan memperluas wawasan mereka tentang ilmu pengetahuan di tingkat internasional.

Selama kunjungan, tim dari Universiti Malaya juga berkesempatan mengunjungi beberapa fasilitas di USK, termasuk asrama mahasiswa, Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC), dan fasilitas lainnya yang mendukung kegiatan akademik dan penelitian. Mereka juga membahas kemungkinan untuk menjalankan program sabatikal atau program perenungan di USK, yang akan memberikan kesempatan bagi para akademisi untuk mendalami riset dan pengajaran di lingkungan yang berbeda.

Tak hanya berkutat dengan urusan akademik, tim juga sempat melakukan ekspedisi ilmiah dan kegiatan konservasi mangrove di Lamnga, Aceh Besar. Menurut Prof. Dr. Ichwana, S.T., M.P. selaku Koordinator Prodi Magister Pengelolaan Lingkungan menyebutkan bahwa Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat komitmen kedua institusi dalam melestarikan lingkungan dan mempromosikan penelitian yang berorientasi pada solusi untuk masalah-masalah lingkungan global. Dalam kegiatan ini, para akademisi dari kedua universitas terlibat langsung dalam upaya penanaman mangrove dan diskusi mengenai pentingnya konservasi ekosistem pesisir bagi keberlanjutan lingkungan.

Dengan kunjungan ini, diharapkan hubungan antara USK dan Universiti Malaya akan semakin erat dan menghasilkan berbagai output yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, khususnya dalam bidang akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kunjungan ini juga menegaskan komitmen kedua universitas untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan menjaga kelestarian lingkungan

Written by