

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala menorehkan prestasi membanggakan. Dalam Uji Kompetensi Apoteker angkatan kedua pada Juli 2024, sebanyak 97,56% mahasiswa berhasil lulus ujian kompetensi nasional tersebut. (Banda Aceh, 26 Agustus 2024).
Ketua Departemen Farmasi Tedy Kurniawan Bakri mengatakan, angka kelulusan yang sangat tinggi ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, lulusan pertama juga mencapai tingkat kelulusan yang tinggi yaitu 97.76%.
“Hal membuktikan kualitas pendidikan yang diberikan oleh program studi tersebut sangat baik,” ucapnya.
Tedy mengungkapkan, prestasi gemilang ini tidak lepas dari penerapan metode pembelajaran yang inovatif. Program studi menggabungkan pengalaman pembelajaran di lapangan dengan praktek kerja profesi apoteker di berbagai sarana kefarmasian di antaranya di Rumah Sakit seperti RSUD dr.Zainoel Abdin, RS Jiwa Aceh, RSUD Meuraxa, di bidang Apotek dengan PT.Kimia Farma Apotek, Apotek Meurasi, Apotek Pendidikan USK dan lainnya.
Lalu di bidang distribusi dengan PT. Enseval, PT. Rajawali, PT. Lamlo dan lainnya, Kemudian di bidang Industri dengan PT. Bayer Indonesia, PT. Harsen Pharmaceutical, dan PT. Kimia Farma Industri dan berbagai mitra kerja lainnya. Sedangkan pada Puskesmas dengan Puskesmas di Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Bireuen, Aceh Tengah, Lhokseumawe dan lainnya.
“Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mengasah keterampilan atau soft skill, kemampuan analisa kasus serta komunikasi yang sangat dibutuhkan dalam profesi apoteker,” ucapnya.
Maka Tedy menilai keberhasilan ini tidak membuat Prodi Pendidikan Profesi Apoteker USK berpuas diri. Ke depan, prodi ini akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara memperkaya kurikulum, meningkatkan fasilitas, dan menjalin kerjasama dengan lebih banyak mitra industri.
“Selain itu, program studi juga akan fokus pada pengembangan penelitian di bidang kefarmasian,” ucapnya.
Dekan FMIPA USK Prof. Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech turut mengucapkan syukur dan bangga atas keberhasilan mahasiswa Profesi Apoteker USK ini. Sebab prestasi ini setidaknya menunjukkan proses pendidikan dan pembelajaran di FMIPA telah berkembang dengan sangat baik.
“Prestasi ini akan memacu kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan yang ada. Dengan demikian, setiap lulusan nanti benar-benar memiliki kompetensi atau kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Menurut Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia Noffendri, prestasi yang diraih Profesi Apoteker USK ini sangat membanggakan. Sebab hal ini menunjukkan USK berhasil mencetak lulusan apoteker yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompleks.
Dengan tingkat kelulusan UKA sebesar 97,56%, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker USK berhasil mengungguli banyak program studi sejenis di perguruan tinggi lain.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa USK telah menjadi salah satu rujukan bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami ilmu kefarmasian,” ucapnya.