Kunjungan Kerumah Sejarawan Aceh T.A.Sakti

Dalam rangka mewujudkan rencana penyediaan korner Syeh Abdul Rauf Assingkily atau yang lebih dikenal dengan nama Tgk Syiah Kuala di UPT Perpustakaan dan E-learning Universitas Syiah kuala.

Kepala UPT Perpustakaan dan E-Learning USK, Dr. Ismul Huda, M.Si dan Tim melakukan kunjungan dan silatura ke kediaman Bapak T.A. Sakti. Salah seorang peminat budaya dan sejarah Aceh. Kunjungan silaturahmi Kepala UPT Perpustakaan dan E-learning USK dan Tim ini dalam rangka penelusuran informasi terkait rencana penyediaan Korner Syeh Abdul Rauf Assingkily atau Tgk Syiah Kuala.

Drs. Teuku Abdullah Sulaiman, S.H. alias T.A. Sakti adalah peminat budaya, sastra dan ahli sejarah di Aceh. Dalam pertemuan singkat itu T.A Sakti manyambut baik rencana penyediaan korner Syeh Abdul Rauf tersebut.

” Saya senang mendengar berita ini karena akan menaadikan sebagai sumber informasi untuk generasi muda kita kedepan”

Selanjutnya T.A Sakti juga bersedia memberikan informasi dan referensi tentang riwayat Tgk Syiah Kuala ini sepanjang yang dia ketahui.

” Saya akan bersedia untuk meluangkan waktu untuk memberikan informasi dan referensi tentang riwayat Tgk Syiah Kuala ini sepanjang pengetahuan saya”.

Wacana penyedian korner ini tentu terkait dengan penamaan Syiah Kuala pada universitas dimana generasi kita perlu mengetahui asal muasal penamaan dan juga riwayat dari Ulama Besar Aceh yang namanya disematkan sebagai nama dari Universitas Syiah Kuala.

Pendirian Universitas Syiah Kuala merupakan wujud dari keinginan rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi negeri. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar MudaKerajaan Aceh telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal.

Para mahasiswa dan staf pengajar berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti Kesultanan TurkiIran, dan IndiaSyiah Kuala, yang namanya ditabalkan pada perguruan tinggi negeri di Serambi Mekah ini, adalah seorang ulama Nusantara terkemuka yang bernama Tengku Abdur Rauf as-Singkili pada abad XVI, yang terkenal baik di bidang ilmu hukum maupun keagamaan.

Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) tidak ada hubungannya dengan aliran syiah, karena kata “Syiah Kuala” itu merupakan nama panggilan Ulama Besar, Mufti Kerajaan Aceh Syeikh Abdur Rauf bin ali Al Fansury As Singkily. Penulis tafsir Alquran pertama dalam bahasa Melayu.

Orang Aceh memanggil nama Abdur Rauf As Singkily dengan panggilan “Syiah Kuala” itu maknanya, Syeikh yang tinggal di kuala, karena memang Syeikh Abdur Rauf As Singkily itu tinggal di pesisir Banda Aceh, di pinggir muara suangai (Kuala).

Syeikh Abdur Rauf bin Ali Alfansuri as-Singkily dikenal sebagai ulama pembaharu. Menjabat sebagai Mufti Kerajaan Aceh pada masa empat sultanah.

Syeikh Abdur Rauf atau lebih dikenal sebagai Teungku Syiah Kuala, lahir di Aceh Singkil pada tahun 1592 Masehi atau 1001 Hijriah. Ia pertama kali mendapat pendidikan agama dari ayahnya, Syeikh Ali Fansuri pendiri Dayah Suro Lipat Kajang di Simpang Kanan, Aceh Singkil.

Written by