Kopelma Darussalam – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Tiga dosen USK, yakni Prof. Dr. Muchlisin Z.A, S.Pi, M.Sc dari Fakultas Kelautan dan Perikanan, serta dr. Harapan, DTM&H., M.Infect.Dis dan Dr. Mudatsir, M.Kes dari Fakultas Kedokteran, berhasil masuk dalam daftar 2% saintis terbaik dunia versi Elsevier bekerja sama dengan Universitas Stanford.
Prestasi membanggakan ini didasarkan pada sejumlah indikator, seperti jumlah sitasi, H-index, dan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan secara global.
Menariknya, peneliti USK pernah beberapa kali masuk dalam jajaran ilmuwan berpengaruh di dunia tersebut. Misalnya pada tahun 2021, Prof. Muchlisin dan Harapan berhasil masuk daftar top saintis ini. Lalu pada tahun ini, Prof. Mudatsir berhasil masuk untuk pertama kalinya.
Oleh sebab itu, Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan mengucapkan syukur serta selamat atas prestasi ketiga peneliti USK tersebut.
Rektor mengakui, selama ini riset-riset dari tiga peneliti USK tersebut telah banyak memberikan kontribusi penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan, serta menjawab persoalan yang terjadi di masyarakat.
Penilaian tersebut mengukur dampak publikasi riset para peneliti terhadap berbagai disiplin ilmu.
Ketiga peneliti USK telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam bidang masing-masing.
Prof. Muchlisin, sebagai pakar iktiologi, telah menerbitkan banyak makalah di jurnal internasional bereputasi dan bahkan pernah menjabat sebagai Presiden Asian Society of Ichthyologist.
Sementara itu, dr. Harapan fokus pada penelitian epidemiologi molekuler dan kesehatan masyarakat terkait arbovirus, seperti demam berdarah, chikungunya, dan Zika.
Sedangkan Prof. Mudatsir, sebagai pakar mikrobiologi, aktif meneliti penyakit menular dan telah menghasilkan banyak publikasi di jurnal nasional dan internasional.
