Banda Aceh, 24 Juli 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Universitas Syiah Kuala (USK). Presiden Mahasiswa USK, Muhammad Ikram, resmi terpilih sebagai Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan periode 2025–2026.
Pemilihan yang berlangsung di Kota Padang ini menjadi panggung pembuktian bahwa Aceh, sebagai tanah perlawanan, kembali mengukir peran penting dalam arah gerakan mahasiswa Indonesia.
Terpilihnya Ikram bukan sekadar kemenangan individu atau kampus, tetapi merupakan simbol kembalinya marwah rakyat Aceh dalam gerakan nasional.
Muhammad Ikram, mahasiswa Fakultas Hukum USK, berhasil meraih kepercayaan mayoritas delegasi dari berbagai universitas se-Indonesia. Dalam forum tertinggi BEM SI tersebut, Ikram unggul dalam pemilihan terbuka setelah memaparkan visi dan misinya yang menekankan pada penguatan gerakan mahasiswa yang inklusif, kolaboratif, dan responsif terhadap isu-isu nasional.
“Terpilihnya saya bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi kemenangan untuk seluruh mahasiswa Indonesia, khususnya mahasiswa Aceh. Ini bukti bahwa suara dari ujung barat Indonesia bisa didengar di tingkat nasional,” ujar Ikram dalam pidato kemenangannya.
“Saya bukan hanya membawa suara mahasiswa Aceh. Saya membawa jejak sejarah panjang rakyat Aceh yang tak pernah tunduk. Terlalu banyak yang melupakan bahwa di ujung barat ini pernah tumbuh kekuatan yang menggetarkan pusat.
Hari ini, dari ujung, kita buktikan bahwa kita belum kalah, belum lemah, bahkan sedang bangkit,” ujar Ikram dalam orasi kemenangannya.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, turut menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih Muhammad Ikram. Ini adalah cerminan kualitas kepemimpinan mahasiswa USK yang mampu bersaing secara nasional,” ujarnya.
Sebagai Koordinator Pusat BEM SI, Ikram akan memimpin aliansi mahasiswa dari ratusan kampus di Indonesia dalam mengawal isu-isu strategis nasional, mulai dari pendidikan, lingkungan, demokrasi, hingga hak-hak sipil. Ia juga berkomitmen menjadikan BEM SI sebagai jembatan komunikasi yang efektif antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah.
Masa jabatan Koordinator Pusat BEM SI berlangsung selama satu tahun. Dalam waktu dekat, Ikram akan menyusun struktur pengurus pusat dan menyusun program kerja nasional yang akan dijalankan selama periode 2025–2026.
Dengan terpilihnya Muhammad Ikram, USK kembali menorehkan sejarah dalam gerakan mahasiswa nasional, memperkuat posisinya sebagai kampus yang aktif dalam dinamika kebangsaan.
