Banda Aceh, 1 Desember 2025 — Universitas Syiah Kuala (USK) resmi mengeluarkan Surat Edaran mengenai pengaturan proses pembelajaran selama berlangsungnya Status Keadaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh Tahun 2025. Kebijakan ini diterbitkan sebagai langkah antisipatif untuk memastikan keselamatan sivitas akademika sekaligus menjaga kelancaran proses akademik di tengah potensi bencana yang meningkat.
Rektor USK dalam surat edarannya menyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan banjir, longsor, serta gangguan akses transportasi mengharuskan kampus mengambil langkah penyesuaian. “Keselamatan mahasiswa, dosen, dan seluruh pegawai adalah prioritas utama. Oleh karena itu, USK mengambil kebijakan adaptif agar kegiatan akademik tetap berjalan tanpa mengorbankan keamanan,” tulis Rektor dalam edaran tersebut.
Edaran ini didasari dengan Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor 100.3.3/1416/2025 tentang penetapan Status Keadaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Aceh Tahun 2025, mempertimbangkan keadaan listrik belum normal, dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa terdampak untuk membantu keluarga dan masyarakat di sekitarannya serta memastikan layanan pendidikan tetap terpenuhi maka perkuliahan mahasiswa diliburkan mulai tanggal 1-13 Desember 2025 dan masuk kembali tanggal 15 Desember 2025. Selanjutnya Kalender Akademik Tahun 2025/2026 perlu disesuaikan sebagai berikut:

Komitmen USK dalam Mendukung Keselamatan dan Kelancaran Akademik
USK menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh, BPBA, dan pihak terkait lainnya guna memantau dinamika bencana hidrometeorologi di wilayah Aceh. Kampus juga mengimbau sivitas akademika untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi resmi.
Dengan adanya surat edaran ini, diharapkan kegiatan belajar mengajar di USK tetap berjalan efektif meski Aceh berada dalam masa tanggap darurat bencana.
