
Banda Aceh, 23 September 2025 – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banda Aceh kembali menggelar Podcast Berbincang Asik (Berbisik) Bersama BPOM episode ke-9 dengan tema “Lindungi Negeri lewat Literasi Terkini dan Keterbukaan Informasi”. Kegiatan berlangsung di Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (USK), Senin (22/9/2025).
Podcast ini merupakan rangkaian dari kegiatan keterbukaan informasi publik melalau program PPID. Hadir sekitar 70 peserta, terdiri dari mahasiswa Fakultas Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Farmasi, FMIPA, serta sivitas akademika USK.
Kegiatan ini menghadirkan 2 narasumber utama hadir dalam diskusi, yakni Kepala BPOM Aceh Yudi Noviandi dan Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Komisi Informasi (KI) Aceh, Vicky Bastiananda. Acara dipandu oleh host Suhil Alfata.
Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi, menegaskan keterbukaan informasi menjadi pondasi pelayanan publik. “BPOM Aceh berkomitmen menghadirkan informasi yang benar, jelas, dan mudah diakses. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah JANET hingga Podcast Berbisik, kami ingin lebih dekat dengan masyarakat serta memastikan edukasi obat dan makanan tersampaikan secara efektif,” ujarnya.
Sementara itu, Vicky Bastiananda menyebut transparansi informasi adalah wujud demokrasi yang sehat. “Keterbukaan informasi bukan hanya soal data, tetapi juga tentang membangun kepercayaan. Kami berharap mahasiswa dapat menjadi agen literasi publik di lingkungannya,” katanya.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari peserta. Kehadiran mahasiswa dinilai menjadi bukti meningkatnya minat generasi muda terhadap literasi informasi dan keamanan pangan.
BPOM Aceh berharap inovasi komunikasi publik seperti JANET dan Podcast Berbisik dapat terus menjadi ruang inspiratif dalam menjawab pertanyaan masyarakat, memperkuat kepercayaan publik, serta melindungi negeri melalui literasi yang cerdas dan terbuka.
Kepala UPT perpustakaan dan E-Learning USK, Dr. Ismul Huda, M.Si, menyambut baik kegiatan Podcast yang di laksanakan oleh BPOM Aceh yang memanfaatkan peralatan yang ada di perpustakaan usk. Dengan demikian perpustakaan dan e-learning ikut berperan dalam meningkat indeks literasi kepada masyarakat bersama BPOM ini.
” Kami menyambut baik kegiatan di laksanakan oleh BPOM Aceh dengan memanfaatkan peralatan yang ada di perpustakaan usk. Dengan demikian perpustakaan dan e-learning juga ikut berperan dalam meningkat indeks literasi kepada masyarakat bersama BPOM ini”.