Mahasiswa Teknik Geofisika USK Ciptakan Aplikasi Smart Ecotourism

PULO BREUH yang merupakan salah satu pulau utama yang ada di Pulo Aceh memiliki banyak potensi sumber daya alam seperti pantai-pantai bersih berpasir putih, yang dapat dikembangkan menjadi potensi pariwisata.

Tidak hanya keindahan alamnya, Pulau Breuh menawarkan berbagai pilihan destinasi wisata yang menarik dan beragam.

Bagi para pencinta pantai, ada beberapa pilihan yang indah seperti Pantai Pasie Balue, Pantai Penyi, Blang Situngkoh, Pantai Rinon, dan Pantai Meuligge, yang semuanya menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan dan suasana yang menyegarkan.

Potensi ini menjadi dorongan bagi sekelompok Mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT) Prodi Teknik Geofisika Universitas Syiah Kuala melalui kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan atau yang biasa dikenal dengan PPK Ormawa yang dibimbing oleh Ir Freddy Sapta Wirandha. S. T., M.Eng, yang di lakukan di Desa Gugop, Kecamatan Pulo Aceh.

Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan konsep pengelolaan pariwisata di Desa Gugop yang merupakan salah satu desa di pulau breuh dengan memanfaatkan teknologi berbasis smart ecotourism yaitu pengelolaan pariwisata dengan memberikan pemahaman pengelolaan pariwisata tanpa merusak ekosistem sekitar, dan mengoptimalkan potensi pariwisata dengan menciptakan teknologi Artificial Intelligence Mobile Geographic Information System (AI Mobile GIS) yang merupakan penggabungan kecerdasan buatan (AI) dan sistem informasi geografis (GIS) yang dapat diakses dari smartphone untuk memudahkan wisatawan dalam  mencari informasi tentang objek wisata yang ada di Pulau Beureh.

“Program PPK ORMAWA ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk turun langsung kemasyarakat sebagai bentuk menjalankan pengabdian dan bersosialisasi serta kontribusi bersama masyarakat dalam mengaplikasikan ilmu dan teknologi yang dipelajari dikampus terutama dibidang penerapan konsep smart ecotourism di Pulo Aceh terutama didesa Gugop berbasis GIS dan aplikasi android,”kata  Freddy Sapta Wirandha, sebagai dosen pembimbing mahasiswa program PPK ORMAWA HIMA-TG, Selasa 12 November 2024.

Rahiel Adiannur selaku ketua tim pelaksana PPK ORMAWA HIMA-TG 2024 menyebut program ini menjadi wadah pembelajaran dalam mengaplikasikan keilmuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat terutama dibidang pengelolaan wisata.

“Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk mendapatkan berbagai pembelajaran dan saling bertukar informasi dengan Masyarakat didesa Gugop dan Masyarakat pulo Aceh secara umum,” kata Rahiel Adiannur.

Sementara Tarmizi, Keuchik Desa Gugop, Pulo Breuh, juga menyampaikan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan wisata berbasis ekowisata dan teknologi, mendukung peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung dan juga membatu mobilitas para wisata serta mempermudah akses informasi tentang objek-objek wisata yang ada di Desa Gugop dan Pulo Aceh umumnya.

Tahapan program ini dimulai dengan mengumpulkan data-data di lapangan seperti pengambilan data potensi-potensi wisata berbasis aplikasi GIS, melakukan kegiatan sosialisasi untuk mengenalkan bagaimana konsep ekowisata dan aplikasi android yang di buat, serta bagaimana cara mengimplementasikan konsep ekowisata tanpa merusak lingkungan dan kearifan lokal yang ada.

Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh elemen Masyarakat.

Program ini juga bekerjasama dengan Lembaga Ekowisata Pulo Aceh (LEPA) dalam membantu mewujudkan tujuan yang akan dicapai.

Harapannya dari kegiatan ini konsep pengelolaan pariwisata berbasis smart ecotourism dapat diterapkan sehingga masyarakat Desa Gugop mampu melakukan pengelolaan pariwisata berkelanjutan dan dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat Desa Gugop.

Written by