Perpustakaan dan E-Learning USK Ikut Berpartisipasi Pada Kegiatan KPDI ke 15 Tahun 2024

Kepala UPT Perpustakaan dan E-Learning USK Dr. Ismul Huda, M.Si ikut berpastisipasi sebagai peserta ajang tahunan Forum Perpustakaan Digital Indonesia tahun 2024. Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia Ke-15 ini dilaksanakan mulai tanggal (5-9/8/2024) di Lampung Propinsi Bandar Lampung.

Sekretaris Utama Perpustakaan nasional RI, Dr. Joko Santoso, M.Hum mengatakan : Perpustakaan menghadapi tantangan untuk menyediakan akses terhadap konten yang positif. Tantangan ini muncul di tengah kondisi Indonesia sebagai negara dengan tingkat penetrasi internet yang tinggi.

“Maka arah pengembangan perpustakaan ke depannya adalah adopsi teknologi informasi terkini dalam pengembangan layanan perpustakaan,” kata Joko Santoso, dalam Pembukaan Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-15.

Pada tahun ini, KPDI mengusung tema “Artificial Intellegence dalam Perpustakaan Digital”. Dia menjelaskan, artificial intellegence atau kecerdasan buatan dapat menjadi instrumen peningkatan kualitas layanan perpustakaan. Kecerdasan buatan akan mendorong terciptanya ekosistem informasi yang lebih baik serta dapat memberikan kontribusi berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat berbasis pengetahuan.

” Perpusnas sebagai pembina perpustakaan di Indonesia mengarahkan agar para pengelola perpustakaan mulai melakukan penguatan sarana prasarana teknologi informasi, termasuk adopsi kecerdasan buatan, kolaborasi dan integrasi layanan dari berbagai pihak, peningkatan keterampilan digital bagi pengelola perpustakaan, hingga meningkatkan aksesibilitas informasi yang inklusif melalui digitalisasi,” terangnya.

Pada Bagian lain, Ketua Forum Perpustakaan Digital Indonesia Prof. Jonner Hasugian menyebutkan pada penyelenggaraan KPDI tahun ini, sebanyak 110 judul makalah berhasil dihimpun penyelenggara. Tahun ini menjadi tahun terbanyak dari sisi kontribusi penulisan makalah dalam penyelenggaraan KPDI.

“Tahun ini tema rujukan penulis terbagi menjadi empat subkategori, yaitu implementasi Artificial Intelligence dalam inovasi kepustakawanan digital Indonesia, pemanfaatan Artificial Intelligence dalam ranah pendidikan, sosial, dan budaya: konteks hukum dan etika, pendayagunaan Artificial Intelligence dalam pendidikan dan pengkajian ilmu-ilmu informasi, dan Artificial Intelligence dalam penguatan ketahanan budaya dan percepatan transformasi digital serta produksi talenta digital,” sebutnya.

Dia juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam penyelenggaraan KPDI setiap tahunnya sehingga dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat mendukung terwujudnya ekosistem perpustakaan digital di Indonesia yang terus berkembang.

Tantangan Perpustakaan Digital

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Intizam menyambut baik penyelenggaraan KPDI ke-15 di Provinsi Lampung.

“Kehadiran perpustakaan digital memiliki peran yang sangat vital dalam era digitalisasi saat ini. Dengan adanya perpustakaan digital masyarakat bisa mengakses berbagai macam informasi. Oleh karena itu, perpustakaan digital tidak hanya menjadi sumber informasi tetapi berperan dalam membangun budaya literasi yang kuat,” katanya.

Namun Intizam menyoroti tantangan baru dalam implementasi kecerdasan buatan dalam penguatan perpustakaan digital.

“Penting bagi kita untuk memastikan teknologi digunakan secara etis dan bijaksana, menjaga privasi data, serta memastikan bahwa semua lapisan masyarakat mendapatkan manfaat yang merata dari kemajuan teknologi ini,” katanya.

Pada kesempatan itu Kepala UPT Perpustakaan dan E-Learning USK juga melakukan photo bersama dengan Drs. Nurcahyono, SS., M.Si., selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kepala Pusat Data dan Informasi Perpustakaan Nasional RI, Bapak Dr. Taufiq Abd. Gani. S.Kom., M.Eng, Sc. yang juga merupakan Kepala UPT. Perpustakaan USK tahun 2012 s/d 2019.

Written by