Banda Aceh, 1 Juli 2025 – Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Marwan, Melalui Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si secara resmi melepas sebanyah 2.182 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dan KKN Reguler tahun 2025 pada lima kabupaten yang ada di Aceh. Acara pelepasan ini berlangsung khidmat di Gedung AAC Dayan Dawood, Rabu (1/7/2025), dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen pembimbing lapangan (DPL), serta para mahasiswa peserta KKN.
Dalam sambutannya, Prof. Agussabti, menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Ia menyebut bahwa KKN bukan sekadar program akademik, tetapi juga sarana aktualisasi nilai-nilai pengabdian, empati sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
“Melalui KKN Tematik Literasi, kalian membawa misi besar untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis di masyarakat, KKN Reguler tetap menjadi andalan dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor di desa,” ujar Prof. Agussabti.
Sebanyak 2.182 mahasiswa yang disebar ke berbagai wilayah di 5 kabupaten di Aceh. KKN Tematik Literasi berfokus pada peningkatan budaya literasi di sekolah dasar dan masyarakat, sejalan dengan program Kampus Brdampak. Sedangkan KKN Reguler mencakup berbagai program, mulai dari pemberdayaan ekonomi masyarakat, kesehatan lingkungan, hingga pelestarian budaya lokal.

Lebih lanjut Agussabti mengatakan bahwa KKN tahun ini menjadi istimewa karena USK berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, dalam rangka mendorong penguatan literasi desa serta pengembangan potensi ekonomi lokal.
” KKN tahun ini menjadi istimewa karena USK berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, dalam rangka mendorong penguatan literasi desa serta pengembangan potensi ekonomi lokal ” Lanjut Wakil Rektor Bidang Akedemik ini.
Agussabti menjelaskan dua fokus utama KKN tahun ini. Pertama, komersialisasi produk gampong, di mana mahasiswa akan melakukan pendampingan dalam aspek branding, pengemasan, pemasaran digital, hingga membuka akses pasar bagi produk lokal.
Kedua, revitalisasi perpustakaan gampong, mencakup pengelolaan ulang koleksi buku, penguatan sarana dan prasarana pustaka, penyediaan bahan bacaan yang relevan, pelatihan literasi digital, serta kegiatan edukatif seperti kelas membaca anak dan pelatihan keterampilan dasar bagi warga.
Lebih lanjut Agussabti mengingatkan pentingnya menjaga sikap dan perilaku mahasiswa selama melaksanakan KKN. Ia menegaskan mahasiswa adalah representasi dari universitas di tengah masyarakat, sehingga setiap tindakan harus mencerminkan nilai-nilai akademik dan etika.
“Tolong jaga kesehatan dan perilaku selama berada di lokasi KKN. Secara sosial, jika kita tidak menjaga sikap, itu dapat mencoreng nama baik almamater. Jagalah nama baik USK, karena saat ini kita telah berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah pendidikan tinggi internasional,” pesan Agussabti
Ia menambahkan Universitas Syiah Kuala saat ini telah masuk dalam pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR), dengan posisi 1401+ dunia dan berada di peringkat 14 secara nasional. Prestasi ini merupakan pencapaian bersama yang harus dijaga dan ditingkatkan melalui kontribusi nyata mahasiswa, termasuk saat menjalani pengabdian di masyarakat.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK, Prof Dr Mudatsir MKes menyampaikan bahwa KKN tahun ini dilaksanakan selama 30 hari dengan mengusung tema “Komersial Produk Gampong dan Revitalisasi Perpustakaan Gampong”.
“Tema ini dirancang sebagai bentuk kolaborasi multipihak antara universitas, pemerintah desa, dan lembaga nasional khususnya Perpusnas RI dalam mengembangkan potensi gampong,” ucapnya.

Selanjutnya, ia mengatakan USK akan menempatkan mahasiswa KKN ini pada lima kabupaten. Dengan rincian, Aceh Besar sebanyak 1.647 orang, Aceh Timur 90 orang, Bener Meriah 266 orang, Bireuen 130 orang, dan Pidie Jaya 49 orang.
Pelepasan KKN ini sesuai dengan program Suistainable Development Goals (SDGS) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam point 4 (Empat), point 8 dan 17 yang menjelaskan tentang Pendidikan bermutu, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
