Satgas USK dan Perpusnas Salurkan 250 Judul Buku Bacaan untuk Anak-Anak Terdampak Bencana

Dok. Humas Usk

Upaya pemulihan psikososial bagi anak-anak terdampak bencana di Aceh kembali mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. Setelah koordinasi yang dilakukan Satgas USK bersama Pimpinan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), hari ini Perpusnas RI menyalurkan 250 judul buku bacaan, masing-masing satu eksemplar, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Satgas USK di lapangan.

Proses koordinasi berlangsung sehari sebelumnya dengan melibatkan Satgas USK yang diwakili oleh dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si, Bu Marti dari Program Studi Psikologi, serta Bu Sulastri dari LP2M. Hasil koordinasi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Perpusnas RI dengan menyalurkan buku-buku anak yang telah dipilih sesuai kebutuhan kondisi di lapangan.

Menurut Satgas USK, paket buku ini akan menjadi bagian dari kegiatan Terapi Psikologi dengan Literasi bagi anak-anak yang terdampak bencana. Metode ini bertujuan membantu mengurangi tekanan psikologis, mengembalikan rasa aman, dan menciptakan ruang pemulihan emosional melalui kegiatan membaca dan interaksi positif dalam kelompok.

Rina menjelaskan, buku bukan sekadar bahan bacaan, tetapi jembatan pemulihan. Di tengah kondisi krisis, literasi dapat membantu anak-anak memulihkan rasa aman, mengurangi kecemasan, dan memberi ruang bagi imajinasi serta harapan baru.

“Bantuan ini sangat berarti untuk memperkuat intervensi psikososial berbasis kelompok yang sedang kami jalankan di pengungsian,” ujar dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si, selaku Ketua PKM SAHABAT.

Pihak Perpusnas RI menyampaikan harapan agar buku-buku ini tidak dibagikan secara individual, melainkan menjadi alat bersama (shared tool) yang dapat terus dimanfaatkan oleh USK dalam program-program psikososial di masa mendatang.

 Pendekatan ini dinilai penting demi keberlanjutan program pemulihan anak di berbagai daerah terdampak, sekaligus mendorong integrasi literasi sebagai bagian dari sistem tanggap bencana di Indonesia.

Seluruh paket bantuan telah dikemas dan dinyatakan siap dikirimkan ke Banda Aceh untuk segera digunakan dalam rangkaian kegiatan pemulihan Satgas USK.