Banda Aceh, 19 Mei 2025 – Universitas Syiah Kuala (USK) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan literasi di Indonesia. Juma’at, 16 Mei 2025, USK secara resmi menandatangani kontrak swakelola untuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Literasi dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).
Penandatanganan ini berlangsung di Gedung Utama Perpustakaan Nasional RI di Jakarta, disaksikan langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Yang di wakili oleh Dirjen Dikti, Prof. Dr.Khairul Munadi, S.T., M.Eng. Program KKN Literasi ini bertujuan untuk memperluas akses literasi di masyarakat, khususnya di daerah terpencil, melalui pemberdayaan mahasiswa USK.
Penanda tanganan kontrak kerja ini dilakukan oleh Wakil Ketua LP2M USK bidang pengabdian, yaitu Dr. Sulastri, M.Si., mewakili Rektor USK, Prof. Dr.Ir. Marwan. Sementara dari Pepusnas RI diwakili oleh Dr. Taufiq Abdul Gani, S.Kom., M.Eng Sc. selaku Kepala P3SMPT mewakili Kepala Perpusnas Prof. Dr. E. Aminuddin Aziz.
Rektor USK: Pendidikan Literasi untuk Semua
Rektor USK, Prof. Dr. Marwan, M.Eng., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.
“KKN Literasi adalah bentuk nyata kontribusi USK dalam mendukung visi nasional untuk menciptakan masyarakat yang literat dan berdaya saing. Melalui program ini, mahasiswa kami tidak hanya belajar, tetapi juga memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” ungkap Prof. Marwan.
Perpusnas RI: Sinergi untuk Literasi Berkelanjutan
Kepala Perpusnas RI, Prof. Dr. E. Aminud Aziz, melaui Kepala P3SMPT, Dr. Taufiq Abdul Gani, S.Kom., M.Eng Sc menyatakan bahwa kolaborasi ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan akses literasi.
“Dengan melibatkan mahasiswa, kita dapat menjadikan perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Ini adalah langkah strategis untuk menjadikan literasi sebagai landasan pembangunan,” jelasnya.
Fokus Program KKN Literasi
KKN Literasi akan berfokus pada pengembangan pengelolaan perpustakaan desa, pelatihan literasi, peningkatan minat baca, Mahasiswa akan ditempatkan 98 desa di berbagai wilayah di aceh dengan misi memberdayakan komunitas lokal melalui literasi.
Peluncuran oleh Wamendiktisainstek
Dalam sambutannya, Wamendiktisaisntek, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd mewakili Mendikbudsainstek Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., P.hD menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi yang ditunjukkan oleh USK dan Perpusnas RI. Ia menyebut program ini selaras dengan visi kampus berdampak untuk menciptakan dampak nyata pendidikan di masyarakat.
“Literasi adalah kunci bagi masyarakat untuk berkembang. Kolaborasi seperti ini adalah contoh baik bagaimana institusi pendidikan dan pemerintah bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Fauzan.

Program ini akan mulai berjalan pada semester mendatang dengan melibatkan ratusan mahasiswa yang tersebar di berbagai daerah di Aceh. Kerja sama ini diharapkan menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih literat dan inklusif.
Sementara itu, dikutip dari Medsos P3SMPT menyatakan bahwa KKN Tematik Literasi merupakan wujud nyata pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada penguatan budaya baca dan literasi. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan komunikasi sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Penandatanganan kontrak secara simbolis diwakili oleh Dr. Dra. Sulastri, M.Si., Wakil Ketua Bidang Pengabdian LPPM Universitas Syiah Kuala; Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT., Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa; serta Dr. Joseph Philip Kambey, SE., Ak., MBA., Rektor Universitas Negeri Manado.
Selain meluncurkan program KKN Tematik Literasi, Perpusnas RI juga meluncurkan Program Relawan Literasi Masyarakat (Relima).
