UPT Perpustakaan dan E-Learning USK Lakukan Pendampingan untuk Mahasiswa KKN Literasi 2025

Banda Aceh, 20 Juni 2025 — UPT Perpustakaan dan E-Learning Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan literasi masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Literasi tahun 2025. Dalam rangka menyukseskan program ini, UPT Perpustakaan dan E-Learning USK melakukan pendampingan intensif kepada mahasiswa yang akan terjun ke lapangan.

Pendampingan ini mencakup pembekalan materi literasi informasi, pelatihan pemanfaatan sumber perpustakaan, hingga strategi mengembangkan minat baca di kalangan masyarakat desa. Kegiatan KKN Tematik Literasi ini akan berlangsung mulai awal hingga akhir bulan juli 2025 dan melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas yang tergabung dalam KKN Literasi. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan mulai tanggal 20-23 juni 2025 di gedung UPT Perpustakaan dan E-Learning.

Kepala UPT Perpustakaan dan E-Learning USK, Dr. Ismul Huda,M.Si, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan untukpeningkatan literasi masyarakat terutama dilokasi KKN. “Mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan di bidang pendidikan, tetapi juga menjadi penggerak literasi yang mampu memanfaatkan teknologi informasi secara bijak,” ujarnya.

UPT Perpustakaan dan E-Learning juga menyediakan akses e-learning untuk semua mahasiswa peserta KKN ini dengan menyediakan moduldan video serta modul-modul pendukung yang dapat digunakan mahasiswa dalam kegiatan di lokasi KKN.

KKN Literasi USK 2025 sendiri merupakan program unggulan universitas yang merupakan tindak lanjut kerja sama antara Kemendiktisainstek dengan Perpustakaan Nasional Melalui Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekola/Madrasah dan Perguruan Tingi.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Literasi Universitas Syiah Kuala (USK) bertujuan untuk meningkatkan kualitas literasi masyarakat, khususnya di daerah pedesaan dan pelosok Aceh. Melalui kegiatan ini, mahasiswa USK berperan sebagai agen perubahan yang tidak hanya mengajarkan literasi dasar, tetapi juga literasi digital dan informasi.

Tujuan utamanya adalah untuk:

  1. Meningkatkan Minat Baca: Membantu masyarakat memahami pentingnya literasi dan meningkatkan kebiasaan membaca sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan.
  2. Pengembangan Literasi Digital: Mengajarkan keterampilan menggunakan teknologi dan informasi digital secara efektif, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya online untuk belajar dan berkembang.
  3. Pemberdayaan Masyarakat: Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengakses informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka, sehingga dapat mendorong perubahan sosial dan ekonomi yang positif.
  4. Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa: Memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari, sambil mengembangkan keterampilan komunikasi, pengajaran, dan kepemimpinan mereka. Kepala Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN) USK Drs. Zulfitri, M.Biomed mengatakan, dari total 2204 peserta KKN periode XXVII terdiri dari 715 laki-laki dan 1490 perempuan. Mereka berasal dari 49 prodi dari 12 fakultas, yang ditempatkan pada 5 Kabupaten di Aceh. 1. Aceh Besar sebanyak 1.647 Mahasiswa ( 1.207 KKN Reguler dan 440 KKN Literasi), 2. Bener Meriah sebanyak 270 Mahasiswa KKN Literasi, 3. Biureun sebanyak 130 Mahasiswa KKN Literasi, 4. Aceh Timur sebanyak 90 Mahasiswa KKN Literasi, 5. Pidie Jaya sebanyak 38 Mahasiswa KKN Literasi.

Melalui KKN Literasi, diharapkan tercipta masyarakat yang lebih cerdas, kritis, dan mampu bersaing di era digital yang terus berkembang.


Written by